Penguat kelas C hanya perlu 1 transistor. Ada beberapa aplikasi
yang hanya memerlukan 1 fasa positif saja. Transistor penguat kelas C bekerja
aktif hanya pada phase positif saja, bahkan jika cukup sempit hanya dikuatkan
pada puncak - puncaknya. Sisa sinyalnya bisa direplika oleh rangkaian resonansi
L dan C. Rangkaian tersebut tidak perlu dibuatkan bias, karena transistor
memang sengaja dibuat bekerja pada daerah saturasi. Rangkaian L C pada
rangkaian tersebut akan ber-resonansi dan ikut berpengaruh pada saat me-replika
kembali sinyal input menjadi sinyal output dengan frekuensi yang sama.
Rangkaian ini jika diberi umpan balik dapat menjadi rangkaian osilator RF yang
sering digunakan pada pemancar. Penguat kelas C memiliki efisiensi tinggi
bahkan sampai 100%, namun tingkat fidelitasnya lebih rendah.
Gambar
sinyal
Karakteristik Penguat kelas C :
- · Efisiensi : η = 85%, 15% panas
- · Linieritas paling jelek
- · Ada pemotongan sinyal >180 derajat
Penguat
kelas C titik kerjanya berada di daerah cut-off transistor. Penguat kelas C
hanya perlu satu transistor untuk bekerja normal. Penguat kelas C khusus
dipakai untuk menguatkan sinyal pada satu sisi atau bahkan hanya puncak-puncak
sinyal saja.
Penguat kelas C tidak memerlukan fidelitas, yang dibutuhkan adalah frekuensi kerja sinyal sehingga tidak memperhatikan bentuk sinyal. Penguat kelas C dipakai pada penguat frekuensi tinggi. Pada penguat kelas C sering ditambahkan sebuah rangkaian resonator LC untuk membantu kerja penguat.
Penguat kelas C tidak memerlukan fidelitas, yang dibutuhkan adalah frekuensi kerja sinyal sehingga tidak memperhatikan bentuk sinyal. Penguat kelas C dipakai pada penguat frekuensi tinggi. Pada penguat kelas C sering ditambahkan sebuah rangkaian resonator LC untuk membantu kerja penguat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar